Hubungan Pendidikan dan Cinta
Pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dan wajib yang harus dilakukan oleh setiap
orang. Namun selain pendidikan,cinta pun juga ambil bagian dalam hal itu. Kita
berbicara tentang seorang pelajar saja. Saat ini,banyak siswa yang sudah
memiliki pacar,anggap saja sudah berpacaran lah. Nah biasanya sebagian besar
dari mereka punya beberapa alasan,mengapa mereka sudah mulai berpacaran,antara
lain:
1. Pacaran bisa meningkatkan semangat
belajar
Menurut saya itu alasan yang
gak masuk akal,coba kita tela’ah lebih dalam lagi. Pacaran bisa meningkatkan
semangat belajar? Walah, kayaknya ayam juga ketawa kalau dengar kata itu. Padahal
kenyataan di lapangan sangat berbeda. Teori sama praktek sangatlah bertolak
belakang.. Kalau memang pacaran bisa menambah semangat belajar, tapi kenapa
banyak yang amburadul sekolahnya gara-gara menjalani aktivitas ini? Kita pasti
ingat kapan tanggal lahir atau kehidupan pasangan kita.. Tapi kalau ditanya
tentang matrik dalam pelajaran matematika,pasti jawabannya,duchhhh lupa? Tiap
malam minggu selalu ada jadwal untuk malam mingguan,nah kapan mau belajar?
Pacaran biasanya tidak hanya
menghilangkan kejenuhan,tapi malah menambah,itu pasti. Tapi ada juga orang yang
pacaran untuk menghilangkan kejenuhan, alias sebagai pelampiasan. Tapi pendapat
setiap orang pasti berbeda-beda tergantung orangnya. Jadi saya juga tidak
menyalahkan orang yang beranggapan bahwa pacaran bisa menghilangkan kejenuhan.
Karena semua itu kembali lagi dari orang yang melakoninya. Meskipun pada
kenyataannya,pacaran malah menambah beban dan kejenuhan.
3. Pacaran juga untuk mengetahui
pribadi pasangan dari yang dicintainya supaya kalau jadi nikah tidak ragu lagi
Dari pacaran memang merupakan bekal
pengalaman untuk jenjang yang lebih lanjut. Dari berpacaran kita bisa mengenal
pribadi orang lain. Jadi saat tiba saatnya nanti kita tidak begitu susah untuk
bersosialisasi.
4. Pacaran bisa membawa rejeki nomplok
Hal ini mungkin terjadi pada
pasangan yang matrelah bisa dikatakan. Mereka berpacaran hanya ingin
memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh pasangannya saja. Atau mereka hanya
cinta pada kelebihannya saja,seperti ketampanan wajah atau kegokilannya. Jadi
dasar mereka berpacaran bukan dari hati,namun dari harta yang dimiliki. Mungkin
saat ini banyak pasangan seperti itu,namun jika kita renungkan. Apakah kita
tidak merugikan orang lain? Sedangkan merugikan orang lain merupakan perbuatan
tercela. Maka mulailah mencintai seseorang bukan karena hartanya tetapi karena
hatinya. Sebab cinta bukan dari apa yang pasangan kita miliki tetapi dari hati.
5. Pacaran hanya sekedar iseng
Menurut saya hal ini wajar-wajar
saja. Ini biasanya terjadi pada anak-anak muda jaman sekarang. Mereka
bergonta-ganti pacar hanya untuk mencari senangnya saja tanpa memikirkan
bagaimana akibat yang ditimbulkan.Biasanya mereka selain untuk iseng juga untuk
meningkatkan gengsi. Mereka malu jika teman-temannya sudah mempunyai pacar
padahal ia belum. Nah ini yang menyebabkan seorang terpengaruh terhadap
lingkungannya. Sehingga ia berusaha agar dirinya sama dengan
teman-temannya. Hal ini tidak ada akan merugikan selama kita tahu mana yang
benar dan mana yang salah,dan jika hal itu tidak merugikan pasangan kita.
6. Pacaran adalah jalan terbaik untuk
menemukan cinta sejati
Ini bisa terjadi pada pasangan yang
benar-benar berpacaran atas dasar cinta,bukan karena faktor lain. Dengan
pacaran”pacaran yang sehat”,ini bisa dimungkinkan menemukan cinta sejati. Sebab
cinta sejati tidak datang dengan sedirinya namun dengan usaha yang dilalui.Tapi
bukan berarti kita harus selalu mengejar cinta? Tapi kita berusaha untuk
menemukannya.
Kesimpulannya:
Hubungan antara pendidikan dan cinta memang tidak dapat dipisahkan. Namun juga
tidak bisa diartikan sebanding. Cinta hanya sebagai pelengkap saja,sedangkan
pendidikan adalah hal yang utama. Pada dasarnya kita tidak harus mencari
cinta,atau bisa dikhususkan mencari pasangan lah. Karena jodoh akan datang
dengan sendirinya. Ada pepatah yang mengatakan,”Jodoh,hidup,dan mati manusia
sudah ditakdirkan oleh Tuhan”. Jadi tanpa kita caripun,jodoh kita akan datang
dengan sendirinya pada saatnya nanti. Maka untuk sekarang,utamakanlah
pendidikan terlebih dahulu,sebab pendidikan merupakan modal awal dan utama
untuk menjalani kehidupan yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar